Sentimental Moods – Destinasi Empat
Band yang terbentuk pertama kali tahun 2009 ini memang sengaja
melakukan petualangan musikal tak terbatas dan terbuka dalam
menghasilkan karya-karyanya. Termasuk membuka selebar-lebarnya setiap
unsur kreatif para personilnya. Tapi semua tentu masih dalam koridor
yang disepakati bersama dalam Sentimental Moods. Misalkan bahwa ini
adalah band ska instrumental; bahwa band ini tak memiliki vokalis, dan
bukan band dengan musik berbasis vokal. Sehingga horn section lah
vokalisnya, yang tak hanya bertugas ‘menyanyikan’ tiap tema lagu dengan
baik, namun juga tampil menarik dan menghibur layaknya seorang vokalis.
Tak heran bila Anda menyaksikan penampilan Sentimental Moods, empat
punggawa alat tiup band ini begitu atraktif saat tampil.
Anda akan menemui musik ska yang ditingkahi harmoni serta idiom-idiom yang dipinjam dari blues, rock, jazz, country, etnik, bahkan lick musik klasik di permainan violin musisi tamu Dika Chasmala di lagu Destinasi Empat. Atau kekentalan harmoni serta progresi yang biasa Anda temui di jazz bertebaran di banyak lagu dalam album ini.
Mungkin ini bukan hal baru dalam ska, karena memang genre ini lahir sebagai perpaduan unsur musik tradisional rakyat Jamaika dengan Swing yang dominan dan berpengaruh di era ‘50an-‘60an. Maka penggunaan idiom walking bass, part-part solo improvisasi, dan lain-lain juga digunakan Sentimental Moods. Coba simak Sisi Kiri Jalan yang menggunakan fragmen blues 12 bar dengan progresi khas New York Blues. Atau Selatan Senja yang meminjam idiom ‘trade four’ di salah satu bagian lagunya. Juga Sasuro yang banyak menebar harmoni serta skala nada yang sering digunakan dalam jazz.
Ini semua bukan semata masalah keberpihakan Sentimental Moods, tapi sebagai konsekwensi logis dengan filosofi musik mereka yang terbuka. Sama kejadiannya ketika nada-nada slendro masuk di Sunny Sunday, karena ada kebutuhan penggambaran sebuah pantai di sebuah daerah di pulau Jawa yang jadi inspirasi lagu tersebut. Campuran ritmik tango dan skala nada padang pasir di Gradasi Hitam Putih, bahkan gaya storytelling serta harmoni noir di Local Horor… semua muncul karena memang ada kebutuhan dari lagu-lagu itu sendiri.
Artinya setiap komposisi di album perdana band yang digawangi Edo, Yurie, Aldo, masmo, Taufiq, Amor, Beni, Daniel, dan Wiro ini dikemas serius dan dibuat sedemikian rupa mampu menggambarkan pesan yang hendak disampaikan lagu tersebut. Dengan ekspektasi pendengar album yang rilis 22 Juni 2014 ini pun bisa berapresiasi dengan bebas terhadap 10 lagu di dalamnya. Ikut larut dalam keasyikan tema, ritmik, serta harmoninya. Minimal mampu membuat Anda bergoyang bersama.
Lets skankin mates!
Sumber: https://sentimentalmoodsjkt.wordpress.com
Mp3 | 256
Year Of Release: 2014
Genre: SentiMoods Rules, Ska
Label: demajors independent music industry (DIMI)
Tracklist
01. Selatan Senja
02. Gradasi Hitam Putih
03. Sunny Sunday
04. Local Horor
05. Destinasi Empat
06. Choo Choo
07. Sasuro
08. Won't Fade Away
09. Sisi Kiri Jalan
10. (Set Your) Headfree
Download
Tusfiles | Userscloud | Clicknupload | Uploadscenter
Anda akan menemui musik ska yang ditingkahi harmoni serta idiom-idiom yang dipinjam dari blues, rock, jazz, country, etnik, bahkan lick musik klasik di permainan violin musisi tamu Dika Chasmala di lagu Destinasi Empat. Atau kekentalan harmoni serta progresi yang biasa Anda temui di jazz bertebaran di banyak lagu dalam album ini.
Mungkin ini bukan hal baru dalam ska, karena memang genre ini lahir sebagai perpaduan unsur musik tradisional rakyat Jamaika dengan Swing yang dominan dan berpengaruh di era ‘50an-‘60an. Maka penggunaan idiom walking bass, part-part solo improvisasi, dan lain-lain juga digunakan Sentimental Moods. Coba simak Sisi Kiri Jalan yang menggunakan fragmen blues 12 bar dengan progresi khas New York Blues. Atau Selatan Senja yang meminjam idiom ‘trade four’ di salah satu bagian lagunya. Juga Sasuro yang banyak menebar harmoni serta skala nada yang sering digunakan dalam jazz.
Ini semua bukan semata masalah keberpihakan Sentimental Moods, tapi sebagai konsekwensi logis dengan filosofi musik mereka yang terbuka. Sama kejadiannya ketika nada-nada slendro masuk di Sunny Sunday, karena ada kebutuhan penggambaran sebuah pantai di sebuah daerah di pulau Jawa yang jadi inspirasi lagu tersebut. Campuran ritmik tango dan skala nada padang pasir di Gradasi Hitam Putih, bahkan gaya storytelling serta harmoni noir di Local Horor… semua muncul karena memang ada kebutuhan dari lagu-lagu itu sendiri.
Artinya setiap komposisi di album perdana band yang digawangi Edo, Yurie, Aldo, masmo, Taufiq, Amor, Beni, Daniel, dan Wiro ini dikemas serius dan dibuat sedemikian rupa mampu menggambarkan pesan yang hendak disampaikan lagu tersebut. Dengan ekspektasi pendengar album yang rilis 22 Juni 2014 ini pun bisa berapresiasi dengan bebas terhadap 10 lagu di dalamnya. Ikut larut dalam keasyikan tema, ritmik, serta harmoninya. Minimal mampu membuat Anda bergoyang bersama.
Lets skankin mates!
Sumber: https://sentimentalmoodsjkt.wordpress.com
Mp3 | 256
Year Of Release: 2014
Genre: SentiMoods Rules, Ska
Label: demajors independent music industry (DIMI)
Tracklist
01. Selatan Senja
02. Gradasi Hitam Putih
03. Sunny Sunday
04. Local Horor
05. Destinasi Empat
06. Choo Choo
07. Sasuro
08. Won't Fade Away
09. Sisi Kiri Jalan
10. (Set Your) Headfree
Download
Tusfiles | Userscloud | Clicknupload | Uploadscenter
Password rar nya apa bro?
ReplyDelete